Dokter Gizi Sarankan Tidak Konsumsi Mi Instan saat Sahur, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mi instan kerap menjadi pilihan saat sahur di bulan puasa. Bahkan, mengonsumsi mi instan sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang, khususnya mereka yang tidak mempunyai banyak waktu untuk masak.
Namun sayang, dokter gizi tidak menyarankan mengonsumsi mi instan saat sahur . Meski terasa enak, makanan ini tidak mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuh saat puasa.
Praktisi gizi klinik dan olahraga Rita Ramayulis mengatakan bahwa mi instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak. Kandungan tersebut bisa membuat Anda lebih mudah lapar saat menjalankan puasa.
"Kalau ingin sahur dengan mi instan, wajib menambahkan potongan sayuran di dalamnya sebagai pelengkap karbohidrat," kata Rita belum lama ini.
Di sisi lain, mi instan juga mengandung kadar glikemik yang tinggi. Sementara itu, tubuh mengeluarkan banyak energi untuk beraktivitas, namun metabolisme menurun sehingga menyebabkan banyak orang merasa lemas saat puasa.
"Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi. Energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar," jelas dokter gizi klinik dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, M.Sc.
Karena itu, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Agar tetap sehat dan berenergi selama puasa, dr. Tirta menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang menyehatkan.
Seperti halnya makanan yang tinggi serat dan protein. Hindari juga mengonsumsi makanan tinggi garam saat sahur yang bisa menahan banyak cairan tubuh sehingga menyebabkan cepat haus.
"Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik," ujar dr. Tirta.
"Seperti alpukat saat berbuka tapi jangan mencampurnya dengan susu kental manis," tandasnya.
Namun sayang, dokter gizi tidak menyarankan mengonsumsi mi instan saat sahur . Meski terasa enak, makanan ini tidak mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan tubuh saat puasa.
Praktisi gizi klinik dan olahraga Rita Ramayulis mengatakan bahwa mi instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak. Kandungan tersebut bisa membuat Anda lebih mudah lapar saat menjalankan puasa.
"Kalau ingin sahur dengan mi instan, wajib menambahkan potongan sayuran di dalamnya sebagai pelengkap karbohidrat," kata Rita belum lama ini.
Di sisi lain, mi instan juga mengandung kadar glikemik yang tinggi. Sementara itu, tubuh mengeluarkan banyak energi untuk beraktivitas, namun metabolisme menurun sehingga menyebabkan banyak orang merasa lemas saat puasa.
"Mi instan itu mengandung kadar glikemik yang tinggi. Energi yang kita keluarkan banyak, sehingga cepat lapar," jelas dokter gizi klinik dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, M.Sc.
Karena itu, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur. Agar tetap sehat dan berenergi selama puasa, dr. Tirta menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang menyehatkan.
Seperti halnya makanan yang tinggi serat dan protein. Hindari juga mengonsumsi makanan tinggi garam saat sahur yang bisa menahan banyak cairan tubuh sehingga menyebabkan cepat haus.
"Selama puasa, kuncinya yaitu konsumsilah makanan yang tinggi serat dan kandungan protein yang cukup. Selain protein, tubuh juga membutuhkan asupan lemak baik," ujar dr. Tirta.
"Seperti alpukat saat berbuka tapi jangan mencampurnya dengan susu kental manis," tandasnya.
(dra)